Kamis, 22 Januari 2015

Contoh Tinjauan Pustaka MPLS (Jaringan Komputer)



EITF menstandarkan MPLS sebagai pengembangan dari teknologi VPN. MPLS dapat menyederhanakan proses routing yang menjadi beban router, mengoptimalkan pemilihan jalur melalui kemampuan manajemenclass off service dan traffic engineering. Untuk mendukung optimasi pemilihan jalur, routing protocol mempunyai peran yang fundamental didalam jaringan. Pemilihan routing protocol yang tepat diperlukan agar jaringan optimal dan efisien, serta dapat mengatasi situasi routing yang komplek secara tepat dan akurat.. IPSec diimplementasikan pada end-to-end router untuk memberikan proteksi pada lapiran jaringan dan merancang mekanisme keamanan kriptografi. Implementasi tunnel IPSec pada jaringan MPLS yang dijalankan pada tiga routring protocol yang berbeda yaitu RIPv2, EIGRP dan OSPF dengan aplikasi video conference sebagai data pengujian menunjukan bahwa perubahan kualitas pada trafik video lebih besar dari pada suara. Dimana unutk trafikvideo RIPv2 memiliki delay terbesar, sedangkan delayEIGRP dan OSPF relatif sama. Setalah IPSec di implementasikan, terjadi delay secara signifikan pada OSPF sebesar 101%, sedangkan pada RIPv2 dan EIGRP hanya sekita 8%. Parameter pengujian lainnya seperti jitter, throughput, dan packet loss lebih banyak di pengaruhi oleh delay yang terukur, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa EIGRP adalah routing protocol yang memiliki kinerja paling bagus dilihat dari parameter jaringan yang terukur, didukung dengan nilai MOS dari responden dan paling efekif untuk di implementasikan pada jaringan MPLS dengan tunnel IPSec dalam skala network yang kecil dan bandwith yang terbatas (Rosyidina, 2010).