Senin, 16 November 2015

Contoh Landasan Teori Sistem Informasi



Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan satu sasaran tertentu. Secara umum Informasi adalah data yang telah diolah sehingga menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan digunakan untuk mengambil keputusan, baik untuk jangka waktu sekarang maupun yang akan datang. Kualitas suatu informasi bisa diukur dari tiga hal, yaitu:
a.             Keakuratannya (Accurate), artinya suatu informasi harus bebas dari ke

Contoh Tinjauan Pustaka Sistem Peringatan Dini



Terdapat beberapa penelitian yang mendasari penelitian masalah sistem  peringatan dini dan membangun sistem informasi perusahaan atau organisasi. Beberapa sistem pendeteksi dini yang dirancang untuk memantau kondisi ekonomi atau keuangan, mengembangkan Early Warning System (EWS) dengan hipotesis krisis yang berbeda yang mungkin timbul dari ketidakstabilan pasar finansial jangka pendek tanpa adanya penurunan fundamental ekonomi jangka panjang (Kim dkk, 2004), (Oh dkk, 2005) dan (Oh dkk, 2006).
Analisis sistem sebagai pemecahan masalah teknik yang menguraikan sistem menjadi potongan-potongan komponen untuk tujuan mempelajari seberapa baik bagian-bagian komponen bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka. Ini adalah prasyarat untuk merancang sistem, spesifikasi sistem baru dan lebih baik. Definisi analisis sistem dinyatakan sebelumnya telah bergeser dari klasik ke kontemporer definisi lebih. Analisis Sistem adalah istilah yang secara kolektif menggambarkan tahapan analisis dalam konteks rute klasik lengkap untuk Framework For the Applications of Systems Thinking (FAST) metodologi yang terdiri dari delapan langkah. Langkah kelima pertama adalah tahapan analisis sistem, sedangkan langkah selanjutnya adalah tahap desain (Yasir, 2008).

Kamis, 22 Januari 2015

Contoh Tinjauan Pustaka MPLS (Jaringan Komputer)



EITF menstandarkan MPLS sebagai pengembangan dari teknologi VPN. MPLS dapat menyederhanakan proses routing yang menjadi beban router, mengoptimalkan pemilihan jalur melalui kemampuan manajemenclass off service dan traffic engineering. Untuk mendukung optimasi pemilihan jalur, routing protocol mempunyai peran yang fundamental didalam jaringan. Pemilihan routing protocol yang tepat diperlukan agar jaringan optimal dan efisien, serta dapat mengatasi situasi routing yang komplek secara tepat dan akurat.. IPSec diimplementasikan pada end-to-end router untuk memberikan proteksi pada lapiran jaringan dan merancang mekanisme keamanan kriptografi. Implementasi tunnel IPSec pada jaringan MPLS yang dijalankan pada tiga routring protocol yang berbeda yaitu RIPv2, EIGRP dan OSPF dengan aplikasi video conference sebagai data pengujian menunjukan bahwa perubahan kualitas pada trafik video lebih besar dari pada suara. Dimana unutk trafikvideo RIPv2 memiliki delay terbesar, sedangkan delayEIGRP dan OSPF relatif sama. Setalah IPSec di implementasikan, terjadi delay secara signifikan pada OSPF sebesar 101%, sedangkan pada RIPv2 dan EIGRP hanya sekita 8%. Parameter pengujian lainnya seperti jitter, throughput, dan packet loss lebih banyak di pengaruhi oleh delay yang terukur, sehingga diperoleh kesimpulan bahwa EIGRP adalah routing protocol yang memiliki kinerja paling bagus dilihat dari parameter jaringan yang terukur, didukung dengan nilai MOS dari responden dan paling efekif untuk di implementasikan pada jaringan MPLS dengan tunnel IPSec dalam skala network yang kecil dan bandwith yang terbatas (Rosyidina, 2010).